Kenapa belum berbisnis? Kenapa tidak buka bisnis/usaha? Saya pernah bertanya ini pada beberapa teman dan kenalan saya. Dan jawaban sebagian dari mereka adalah karena tidak mempunyai modal. Dan biasanya yang mereka maksudkan dengan modal di sini adalah modal uang. Ya, ada betulnya juga jawaban dan perkataan mereka, saya dulu juga sependapat dengan jawaban itu. Dulu juga saya berpikir selain modal uang, kita juga butuh keterampilan untuk buka usaha. Di tahun 2003 saya ketemu satu buku yang akhirnya mengubah paradigma saya tentang membuka usaha….

Buku ini mengubah kehidupan saya menjadi jauh lebih baik. Sejak itu saya mulai suka membaca buku-buku tentang bisnis, tentang kepemimpinan, tentang sukses dan mindset, dll.

Modal yang paling utama untuk berbisnis sebetulnya setiap orang pasti punya. Setiap orang membawanya sejak lahir. Dan celakanya, sejak lahir itu pulalah, modal tadi bisa berkembang, namun bisa juga jadi berkurang atau hilang sama sekali. Apakah modal utama itu???

PIKIRAN kita!! Itulah modal utama untuk berbisnis, untuk menjadi sukses… Ini yang saya dapat simpulkan dari semua buku yang sudah saya baca, dan saya yakin, ada banyak buku yang juga mengatakan hal yang sama.

Jadi modal utama untuk memulai bisnis bukanlah apakah kita mempunyai uang atau tidak. Tapi apakah kita memiliki pola pikir bisnis.. Soal uang, ada banyak bisnis yang bisa dibilang tanpa modal atau modalnya minim. Asal kita berpikir bahwa memang ada bisnis tanpa modal. Ada seorang pengusaha yang punya prinsip BODOL = Berani Optimis Modal Orang Lain. Yang penting optimis aja, yakin saja (artinya berpikir yakin saja, optimis saja,berpikir bahwa peluang bisnis tanpa modal itu ada kok). Modal uang bisa dicari, dipinjam dari orang lain (kerjasama bagi hasil misalnya).

Yang penting adalah miliki pola pikir. Pola pikir bisnis itu bisa dipupuk kalau anda merasa belum memilikinya. Sebetulnya setiap orang punya, namun terkadang sejak kecil, kita tanpa sadar dibesarkan dengan pola pikir yang mengarahkan kita akhirnya pola pikir bisnis tadi tidak muncul atau hilang. Tanpa sadar, orang tua mungkin bilang seperti ini :”Nak, ayahmu ini seorang pegawai negeri, kakekmu juga seorang pegawai kecil, buyutmu juga. Kita tidak punya garis keturunan/bakat seorang pengusaha.” Yah, betul juga omongan orang tua kita tadi, karena memang orang tua kita, kakek nenek kita, buyut kita, memang dibesarkan di zaman penjajahan Belanda, dimana pasti penjajah menerapkan pola pikir agar masyarakat Indonesia tidak berbisnis, tidak mempunyai mental seorang pengusaha, supaya tetap terjajah. Namun zaman berubah, sekarang sudah merdeka sejak 17 agustus 1945.. Namun masalahnya apakah kita semua sudah banyak yang “merdeka” atau “freedom” dari pola pikir lama yang secara turun temurun tanpa sadar diwariskan????? 

 PIKIRAN –> PERASAAN –> TINDAKAN –> HASIL

Ahh… tulisan nya saya stop dulu, mau makan pagi… nanti saya sambung lagi.. ada banyak bisnis tanpa modal di dunia ini, asalkan anda berpikir ada. Saya akan mencoba mensharingkan beberapa cerita bisnis tanpa modal uang / modal uang yang tidak banyak di laen waktu.. Perut saya udah keroncongan, kalo sudah begini, pola pikir makan aja yang timbul 🙂  Salam Freedom buat anda semua pembaca setia blog saya, ataupun pembaca yang kebetulan sudi mampir ke blog saya ini…