INGIN SUKSES? JADILAH ORANG BODOH

Mungkin sebagian orang tidak setuju dengan judul diatas,tapi percayalah bahwa sukses harus menjadi orang bodoh tapi bukan berarti bodoh benaran loh, Henry Ford pendiri Motor Ford sering mengatakan bahwa dirinya bodoh dan memang dia bodoh dalam hal edukasi dia keluar dari sekolah saat berumur 14 tahun, begitu juga konglomerat asal Indonesia Bob Sadino, dia begitu bangga dan sering berkata “Untung saya bodoh kalau tidak mungkin saya tidak akan jadi seperti ini”.

Sebenarnya gimana sih menjadi bodoh? Terus kalau kita bodoh gimana kita mau sukses? Dulu saya juga berfikir begitu tetapi setelah dipelajari ada benarnya juga.

BODOH yang pertama adalah kalau kita merasa bodoh kita akan terus belajar dan belajar coba anda bandingkan dengan orang yang pintar mungkin dengan gelar Phd, dia merasa dia pintar dan tidak mau mendengarkan pendapat orang,dia merasa pintar karena nilainya bagus dan akhirnya dia tidak pernah belajar dari orang yang gagal tidak belajar dari lingkungan dia hanya belajar apa yang diajarkan oleh gurunya, pernah mendengarkan pepatah”Pengalaman adalah guru yang terbaik”.So jadilah bodoh dan haus akan pengalaman, haus akan pelajaran-pelajaran yang tidak kita dapat waktu sekolah. Niscaya anda akan berada dijalur yang benar.

BODOH yang kedua adalah disaat anda mulai membuka usaha pekerjakanlah orang-orang pintar dibidangnya pura-pura anda tidak banyak tahu,mereka yang pintar dan profesional akan mengerjakan tugas-tugas yang anda berikan. Biarkan mereka berkreasi dan anda tinggal melihat hasilnya,selain meringankan tugas anda, anda juga akan punya waktu lebih banyak untuk berfikir, Henry Ford berkata hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah “BERFIKIR”. Dengan berkurangnya tugas anda punya waktu untuk berfikir,belibur dengan keluarga,bermain dengan hobi anda.

BODOH itu indah yah..? Anda mau sukses…. cepetaaannnnn jadi BODOH

semoga sukses

TANPA EMAIL PUN ANDA BISA SUKSES

Artikel berikut merupakan terjemahan dari artikel berbahasa inggris. Semoga bermanfaat.

Dikisahkan seorang pekerja melamar pekerjaan ke Microsoft sebagai office boy. Manager HRD mewawancarainya dan melihat kemampuannya membersihkan lantai sebagai bagian dari test. “Kami akan memperkerjakan kamu”, kata manager HRD, “Tuliskan alamat email anda, saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi beserta pemberitahuan kapan anda mulai bekerja”.

Pelamar menjawab bahwa ia tidak memiliki alamat email. “Maafkan saya”, kata manajer HRD, “Jika anda tidak memiliki email berarti anda tidak ada, dan ini berarti kami tidak bisa memberikan pekerjaan kepada seseorang yang tidak ada”.

Pelamar pergi dengan langkah lunglai tanpa pengharapan. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di dompetnya hanya berisi 10$. Kemudian dia memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10kg tomat. Kemudian ia menjual tomat tersebut ke rumah-rumah didekatnya. Kurang dari 2 jam ia berhasil menggandakan modalnya.

Kemudian ia mengulangi hal ini sebanyak 3 kali dan kembali ke rumah dengan 60$ di tangannya. Ia menyadari bahwa ia dapat hidup dengan cara ini. Kemudian hari-hari berikutnya ia bangun lebih pagi dan pulang lebih larut. Dan uangnya menjadi dua atau tiga kali lebih banyak tiap harinya. Ia memutuskan membeli sebuah gerobak, kemudian truk, sehingga ia memiliki armada sendiri untuk pengiriman.

5 tahun kemudian ia telah menjadi salah seorang pedagang makanan terlaris di Amerika. Dengan tambahan kekayaan ia mulai memikirkan tentang keluarganya dan masa depannya. Ia memutuskan untuk mencari asuransi jiwa. Kemudian ia memanggil seorang broker asuransi. Setelah memutuskan rencana asuransi yang dibeli, sang Broker menanyakan alamat emailnya. Dan dengan singkat ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki email. Sang broker menjawab dengan heran, “tanpa memiliki email saja anda sudah memiliki perusahaan yang sukses, dapatkah anda bayangkan apa jadinya anda jika anda memiliki sebuah email?”

“Tentu saja saya tahu”, jawab si miliuner baru, “Saya akan menjadi office boy di Microsoft”.

Moral dari cerita ini adalah, walaupun kita ketinggalan jaman masih ada cara lain untuk sukses dan sesuatu yang tidak terpikirkan malah menjadi sebuah berkah yang berlimpah, seperti miliuner baru tadi dia tidak pernah berfikir untuk kaya dengan jualan tomat,tetapi dia menjalani dengan sepenuh hati.

Begitu banyak kesempatan dialam ini setiap harinya kalau kita jeli,pasti kita akan melihatnya.

JADI BOSS UNTUK DIRI SENDIRI

Saya punya seorang teman yang bekerja sebagai teknisi komputer,kemarin saya coba menawari dia untuk berbisnis kecil-kecilan yaitu OnLine Store oleh-oleh khas semarang,dia bilang “wah…sorry bill saya ngga bisa bisnis, lagian kerjaan saya menumpuk dikantor”.

Sebenarnya saya kesal tapi bukan lantaran dia menolak tawaran bisnis saya, tetapi dia lebih memilih bekerja mati-matian dikantor demi boss dia. Itulah gambaran karyawan sejati kalau menyangkut soal bisnis mereka takut setengah mati,takut kalah,takut berspekulasi,takut keluarin modal,selalu merasa tidak bisa,merasa gerah untuk terjun.

Tetapi kalau soal deadline kantor mereka tidak merasa takut,gerah atau gatal-gatal. Kenapa kita tidak memberikan DEADLINE buat diri kita sendiri, setidaknya kita bisa menjadi boss buat diri kita sendiri,kenapa kita harus takut dengan boss kita dikantor? Bisnis sampingan asal tidak mengganggu kerja kita,boss juga tidak akan marah.

Sebagai seorang karyawan kita juga harus memiliki bisnis sampingan, apabila bisnis kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,kita masih memiliki pemasukan dari gaji bulanan begitu juga sebaliknya apabila kita di PHK kita masih memiliki pemasukan dari bisnis kita,dan jika bisnis kita telah berkembang segera angkat kaki dari kantor.

So, just do it

Kata Motivasi dari Tokoh-tokoh Terkenal Dunia tentang Pecaya dan Yakin

Kata Motivasi tentang Percaya dan Yakin!

Kata Motivasi dari Anthony Robbins :

“All Personal Breakthrough begin with a change in beliefs”

“Beliefs have the power to create and the power to destroy”

Kata Motivasi dari seorang Pablo Picasso :

“Everything You can imagine is real”

Kata Motivasi dari Marthin Luther King :

“Faith is taking the first step even when you dont see the whole stairs”

Kata Motivasi dari Napoleon Hill :

“Have faith in yourself, faith in the infinite”

Kata Motivasi dari Mohammad Ali :

“If my mind can conceive it, and my heart can believe it, then I can achieve it”

Kata Motivasi dari Oliver Wendell Homes :

“Its faith in something and enthusiasm for something that makes life worth living”

Kata Motivasi dari Anton Huang 🙂 :

“What You Believe, Will Make You”

Itu kan Gak Masuk Akal!

Selamat malam! Salam Hebat! Thx to Pak Billy Cheung yang sudah berkenan menulis juga di blog ini, thx to Pak Erick Martinus yang juga sudah berkenan posting juga di blog ini. Blog yang berisikan sharing inspirasi, motivasi, kata-kata bijak, cerita motivasi, tips-tips bisnis dan sukses. Ditunggu artikel-artikel lainnya dari author2 lainnya juga 🙂

Oya, tadi pagi saya mendengar sebuah audio motivasi tentang Goal Setting. Pembicara dalam audio itu menyebutkan pentingnya menetapkan sebuah Goal/ tujuan. Kalo tentang goal ini, saya mau sedikit sharing. Ini sharing saja, jadi blum tentu cocok bagi Anda, silahkan dibaca-baca dulu,kalo cocok, silahkan diambil manfaatnya,kalo tidak atau belum cocok, silahkan disimak lagi. Yah, bisa jadi sharing saya ini, merupakan pandangan pribadi dan cocok untuk satu pandangan dan kasus saja, belum tentu untuk semua kasus. Berikut ulasannya ………….
Continue reading Itu kan Gak Masuk Akal!

SUKAMDANI SAHID GITOSARJONO PENDIRI HOTEL SAHID

Tidak banyak orang indonesia yang mampu menjadikan namanya sebagai lambang hotel prestisius dan ternama sebagaimana Sahid. Ia mempunyai 14 hotel mencakup 2750 kamar dan sudah menerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan atas karyannya.Tahukah Anda bagaimana Sahid memulainya?
Apakah ia berasal dari keluarga yang kaya?

Ketika Sukamdani kecil, kehidupan kedua orang tuanya prihatin.
Bapaknya membuka usaha jahitan, dan ia membantu ibunya membuka usaha warung kecil-kecilan dan menjual makanan.
Tahun 1952, di usia 24 tahun ia merantau ke Solo ke Jakarta untuk memperbaiki nasib. Waktu turun dari kereta di stasiun gambir modalnya hanyalah koper dan sebuah sepeda. Sahid menikah di jakarta dan tinggal di kamar gedeg(bambu) dengan ukuran 3×3. Ia bekerja di percetakan, lalu dengan kerja kerasnya ia bisa membangun percetakanya sendiri. Selanjutnya ia bisa membeli tanah dan rumah tempat ia menyewa rumah. Kini di atas tanah tersebut berdiri Hotel Sahid di jalan Sudirman yang merupakan jalan utama di ibu kota.

Apa pelajaran yang bisa di ambil :
Segalanya bisa dimulai dari bawah, jika keuangan dikelola dengan baik.

Bikin Hidup Lebih Hidup