Category Archives: cerita pribadi

SEORANG GILA DAN PELAJARAN MEMBERI by Fitri Mandiri Hatta

SEORANG GILA DAN PELAJARAN MEMBERI

“…bahkan sebuah ide kewarasan dan kebijaksanaan bisa lahir dari sebuah kegilaan..”

“Endang Gundul….! Endang gundul….!!”
“plokk…plookk…plookk…”
Sembari menepuk-nepuk tangan dan bersorak-sorak,
Kami segerombolan setan-setan kecil berusia 10 tahunan asik mengejekki seorang perempuan gila.
Hampir setiap ia lewat didekat kami, secara spontan dan kegirangan kami
Merasa menemukan objek sekaligus proyek untuk dikerjakan bersama-sama.

Perempuan gila ini dilingkungan kami dikenal dengan panggilan “mbak endang gundul”
Bukan tanpa sebab ia dipanggil demikian, hal itu karena Mbak endang memang
Tidak memiliki rambut dikepalanya, yang dengan kreatifnya ia ganti dengan apa yang aku sebut dengan “rambut palsu”. Rambut ini terbuat dari kumpulan kain perca berwarna-warni yang dijahitnya sendiri, sehingga membentuk satu rangkaian menjuntai panjang.
(persis seperti rambut gimbal rasta versi calourfull dg bahan kain)
Akhirnya dipasanglah “wig” kontemporer buatan mbak endang itu menyerupai bando dikepalanya.
Harus kuakui ia kreatif sekali!.

Jika tidak sedang mengejek, dan menyorakki, maka kami dengan gaya
Preman pasar meminta duit receh Dari mbak endang sekedar buat jajan
(betapa hina ya kami waktu itu, masa’ meras orang gila).cckk…ckk..
Mbak endang yang ketakutan dan grogi akhirnya mau juga memberi kami barang seratus ato lima puluh perak…. Continue reading SEORANG GILA DAN PELAJARAN MEMBERI by Fitri Mandiri Hatta

cerita pemberi motivasi (24)

Radios and quizes by Yoizza

Dulu pas jaman-jaman saya smp, saya dan temen-temen saya paling hobi dengerin radio trus kirim-kirman salam deelel. Awalnya saya ikut-ikutan temen saya dengerinnya Retjo Buntung. Nah selain itu kalok ada kuis saya iseng-iseng ikutan. Pernah menang duit 100 ribu karaoke jingle panadol di retjo buntung, terus cerita pengalaman ulangtahun oke di yasika, trus menang CD Sheila on 7 prambors.Njok sampai akhirnya saya menemukan radio paling keren paling gahol sejogja dan sampai sekarang masih biasa saya dengerin.101.7 swaragama fm jogja the soundtrack of your life.  Kenapa saya suka??? Karena hamper setiap program ni radio ngadain kuis berhadiah. Biasanya 1 CD, ato kalok kaset 3. Perlu anda ketahui kalok diitung-itung saya dapet banyak kaset dari mule IL DIVO, WESTLIFE, TATA YOUNG. LET’S DANCE dll. Kalok CD saya dapetnya CD nya PINK, TATA YOUNG sama satu lagi saya lupa. Sebenrnya saya juga sempet menang CD nya TOFU, SIMPLE PLAN tapi gak saya ambil. Selain itu pun penah dapet vouchr im3 100rb. Sama voucher makan 25rb di kiko bento. Hahahah. Saya juga pernah menang handphone cdma smart lho! KENAPA SAYA BISA BEJO DAN MENANG???
Continue reading Radios and quizes by Yoizza

Kaldron di Sudut Hati by NengRatna

Derap-derap langkahku makin kacau. Makin gusar aku jadinya, melihat jam yang terasa makin menyempitkan waktu. Karena dari balik celah sempit jendela kamar, dengan sangat teliti, aku mampu melihat secercah pijaran si bola panas. Ia mengintip. Menyapaku,

“selamati pagi neng Ratna! Kamu terlambat bangun yah?” Ah! Tidak! Aku bisa skizofrenia kalau hari ini aku benar-benar terlambat. Pasalnya, aku harus berhadapan dengan guru olah raga—Pak Djiji. Tentunya, dengan segala tindak tanduknya yang ‘mematikan’. Apalagi kilahku kali ini? Baginya, tiada pembenaran bagi kata “toleransi keterlambatan”. Oh.. Kupikir tukang jagal pun bisa terjagal dengan jegalan beliau. Huhuhu.

Nimbuz  tampak elok di pelataran langit megah yang makin cerah. Cahaya matahari menyengat hati siapapun yang harus menembus waktu satu jam demi tujuh belas kilometer lalu lintas Kota Bandung yang super sesak dan dapat dipastikan—macet. Ah, rambutku bisa rontok! Kecuali, kantong ajaib Doraemon dapat aku menangkan di super lelang internasional abad 21. Akan kugunakan untuk melenyapkan kendaraan di jalanan Kota Bandung. Ya, kurasa itu bagus untuk ilusionis macam aku. Ilusi. Lalu realitas hanya menyebutkan satu jalan keluar. Elf! Kendaraan purba antarkota yang super cepat, super padat dan super panjang pula daftar resikonya. Untungnya, satu catatan yang hilang di daftarnya—dimarahin Pak Djiji. Aku pilih yang ini!

Sedikit terasa hampa dari oksigen. Tentu. O2 seratus liter akan segera menampakkan diri sebagai CO2 apabila disanding dengan dua puluh lima orang dalam ruang kecil tua tak megah ini. Satu-satunya hal yang mampu kulakukan? Bertahan. Pekerjaan lain? Tetap bertahan. Ya, jawaban itu berlaku sementara hingga akhirnya memori random memutar arah ke ingatanku bahwa hari ini ada ulangan matematika. Jadi, pekerjaan selanjutnya? Menghapal! Secarik kertas dengan majas yang asing dari sastra mewarnai perjalananku. Cotan, cos, akar, kuadrat. Membuatku menjadi ranting di deras sungai. Hanyut. Dalam.

Seluk beluk neutron-ku hanya memancarkan impuls angka dan setelahnya aku berharap tidak akan benar-benar “muntah angka”. Berpikir keras membuatku lupa dengan sedikit bau ayam dan pose pantat seperempat menempati kursi. Kadang pahaku terasa hangat, dan kurasa itu bekal makan buatan ibuku. Tiga selai roti bakar bersela keju. Sandwich. Aku melirik “sandwich” itu. Aku telah salah besar! Tertegun. Gejolak adrenalinku menyedak leher. Menimbulkan tegangan luar biasa. Bombardir batin. Lima jari yang hina mendarat di sana. Gila! Ini pelecehan! Sontak, telunjukku terhempas tegas di depan dua mata yang terkejut. Laki-laki berpostur besar dan padat ini. Siapa dia? Lancang! Setan-setan demikian bergumul. Berbisik riuh, menyerukan perang pada balada dendam. Menggejolak amarah dan mengundang silat lidah di coloseum—olimpiade elf bangkotan. Dua entah tiga detik aku membeku; menyorot tajam mata busuknya; menggumpal ego pada hati yang terkerat. Aku ingin meremukkan tangan busuknya yang kini dengan gugup telah tinggal landas. Tapi dengan badan maksimal seperti dia? Mana mungkin!

Konflik batin menggejala. Tanpa melepas tatapan yang terjerat iblis, kutarik lagi telunjukku dari wajahnya. Lalu diam. Mencoba tenang. Tapi sekali lagi hantaman batin mengombang-ambingkan kesabaranku. Sampai menuju klimaks. Entah daya mana yang mengalir, tapi mataku menyaksikan. Tanganku mendorong pria gila tadi ke luar pintu elf yang terbuka lebar. Membuatnya terhuyung dan membuat cap pada hidungnya yang belang ke jalan beraspal. Bingo!  Itu memang gerakan setan! Meskipun setan lain bergumul di hatiku lebih mantap; memerintahku melakukan tendangan bebas pada bokongnya yang menungging ke atas. Ah.. Tapi aku tak rela menghisap dingin udara terali besi. Kemudian ia memilih turun dari kendaraan kami. Kecut senyumnya. Menyulut lagi kaldron di sudut hati. Dendam.

Dunia terentang tipis. Ingin kuhamburkan tiap ganjalan di hati ini, supaya ia melebur bersama angin dan membawanya ke palung-palung terdalam Antartika. Elok awan cumulus tak mampu memberi secercah ketenangan. Galau telah meraba hatiku terlalu dalam. Kakiku kaku saat melangkah menuju sekolah. Air hangat yang menggenang di sudut mata membuat jalan ini tampak sepetak. Terlalu kabur untuk melihat gagah pinus menyambutku di gerbang sekolah. Beberapa kali aku sadar telah tersandung. Tapi tak sedikit pun lebih sakit dari yang lebih dalam—hati. Lalu entah mengapa, jalan terasa hampa dari apapun dan aku sampai di bibir bangku. Lekas. Panas hati merangsang perang. Aku melawannya sendirian. Mana mungkin aku marah di tempat ini. Teman-teman di kelas ini bukan gladiatornya. Satu hal yang dapat kulakukan—membiarkan air hangat yang menggenang itu menjatuhkan diri ke pipi. Karena sedak di tenggorokkanku tidak juga turun sejak ia naik.

Tumpah pilu yang mengendon lama di sarangnya. Orang lain bertanya. Aku tak menjawab. Pun dengan satu kata saja. Mereka menyentuh punggungku untuk melunakkanku. Tapi satu senti pun aku tak ingin lebih dekat. Aku seekor herder sekarang. Kini, giliran raga yang tersentuh lebih dalam. Kegiatan olah raga dengan kompetensi senam lantai terasa amat sulit. Entahlah. Berguling seperti hamster bukan ide bagus untukku. Ini latihan? Tidak. Maksudku, tidak berefek apapun untukku. Gagal! Pelajaran yang menyebalkan! Sekarang, mungkin sepi akan lebih baik. Satu hal yang ingin kulakukan—telentang menghadap langit; menyerah pada angin yang menyibak rambut kian seru. Memejamkan mata. Lalu gelap. Continue reading Kaldron di Sudut Hati by NengRatna

senam lantai back roll (14), senam lantai roll belakang (12)

Lomba Cerita Pengalaman Pribadi

Woww.. Ada Lomba cerita di blog ini!! Ayo ikutan! Blog Antonhuang.com mengadakan lomba cerita buat siapa saja yang mau berbagi pengalaman pribadinya yang berkesan di dalam hidupnya.

Syaratnya mudah :

1. Daftar dulu di blog ini atau buat yang sudah terdaftar sebagai pembaca bisa langsung menuliskan artikelnya dengan email yang benar karena dibutuhkan login untuk bisa menuliskan artikelnya

2. Cerita pengalaman pribadi (diri sendiri) jadi bukan cerita pengalaman orang lain dan bukan cerita kutipan. Real True Story.

3. Cerita yang bertema salah satu dari topik berikut :

– tidak mungkin menjadi mungkin, misalnya anda merasakan kesulitan yang dalam, namun akhirnya menemukan suatu penyelesaian padahal itu dirasakan tidak mungkin awalnya, namun malah terjadi. Its Miracle. Keajaiban gitu lohh..

– Keberhasilan mencapai atau memperoleh sesuatu yang diinginkan setelah berjuang keras

– Cerita sehari-hari yang mungkin awalnya tidak enak, namun selanjutnya membawa hikmah

– Cerita keajaiban-keajaiban yang pernah anda alami, misalnya menang undian, hehe.. mendapatkan sesuatu yang tak terduga

Nah, silahkan menuliskan cerita pengalaman pribadinya, dan dapatkan hadiahnya : 5 CD Audiobook Hebat yang berisikan rahasia-rahasia sukses, cara mencapai kesuksesan!

Lomba ini dimulai dari tgl 12 Maret sampai 12 Juni 2009!

Juri dalam lomba ini adalah saya sendiri (Anton Huang :-)) dan nilai tambahan dari komentar para pembaca.

pengalaman pribadi (1630), cerita pengalaman pribadi (567), kumpulan cerita pengalaman (74), lomba cerita (72), cerita tentang pengalaman (69), cerita tentang pengalaman pribadi (69), artikel pengalaman pribadi (58), kumpulan cerita pengalaman pribadi (54), kumpulan pengalaman pribadi (36), kata kata pribadi (34), Contoh cerita inspirasi (30), kumpulan cerita pribadi (21), kata-kata pribadi (18), pengalaman cerita (15), cerita pengalaman pribadi lucu (14)