Hindari Syndrom SMS pada diri….

Wahh… pagi ini saya menerima kabar bagus! Salah dua orang partner bisnis saya, mendapatkan pengembangan di bisnis yang dia jalani. Saya pribadi merasa senang sekali mendengar kabar ini. Saya mengenal partner sekaligus sahabat ini, walau tidak satu kota dengan saya. Dengan perjuangan yang dia bangun, konsisten, akhirnya mencapai pengembangan juga. Saya yakin dengan terus konsisten, fokus, komitmen, siapapun orangnya pasti akan sukses di bisnis! Selamat ya buat Pak Wiwin dan Pak Rian Tri di Bengkulu.. Lanjut terus ke pengembangan yang lebih tinggi..

Senang hati melihat orang lain senang, inilah prinsip yang saya dapatkan dari pembelajaran bisnis dari mentor-mentor saya, dari buku dan kaset/CD Pengembangan diri yang saya dengarkan dari dulu sampai saat ini, dan terus berlanjut.

Oya, saat ini ada banyak sekali iklan tentang SMS. Saya geli melihat iklan salah satu provider GSM tentang kok cuma sekali?

 Ada seorang anak kecil yang lagi mau main ayunan, dan dia meminta tolong pada seorang bapak-bapak. Bapak ini pun mau menolong anak kecil ini untuk bermain ayunan. Ketika anak kecil duduk di ayunan, si Bapak lantas menggoyang ayunannya…tapi..Oopsss…. Si Bapak hanya menggoyang sekali, lantas meninggalkan si anak kecil itu. Dan si anak kecil bilang : “Kok cuma sekali?”

Saya tertawa kalau melihat iklan ini. Kok cuma sekali? Ya, Sukses pun demikian. Sukses butuh tindakan yang konsisten, tidak cuma sekali. Iklan pun bisa teringat di pikiran kita, karena itu kita lihat berkali-kali, sehingga tanpa kita sadari, iklan tadi perlahan-lahan namun pasti masuk ke bawah sadar kita, dan akhirnya melekat di pikiran kita. Nah, begitu pula cara kerja untuk sukses. Prinsip-prinsip sukses haruslah dipupuk berkali-kali dalam pikiran kita. Tidak cukup sekali saja. Sama seperti anda membaca blog ini. Tidak cukup sekali mampir di blog ini, anda perlu berkali-kali mampir di blog ini dan membaca artikel-artikelnya berkali-kali, karena sukses memang tidak cukup sekali tindakan. So, sering-sering mampirlah di blog ini. Hahaha…. So blog antonhuang.com ini akan makin rame.. Mampir yang kedua, referensikanlah pada teman-teman anda juga. hehe.. Agar next target saya, blog ini mencapai 1500 visits per hari, setelah beberapa bulan ini tembus rata-rata 1000 visits per hari dari yang sebelumnya 700-800an visits per hari. So, seperti kata iklan di TV itu, tidak cukup sekali, Ingin yang berulang kali, mampirlah sering-sering di blog ini.. 🙂

Ahhh.. kok jadi ngelantur ya? Inti pesan yang saya ingin bagikan (karena saya dulu mendapatkan juga dari orang-orang sukses), adalah Pupuklah terus prinsip dan tindakan sukses. Seribu langkah adalah kumpulan dari satu per satu langkah!

Nah, lantas, apa maksudnya hindari syndrom SMS pada diri??

SMS  bisa diplesetkan menjadi Susah Melihat Senang, dan Senang Melihat Susah. Wah, ini prinsip yang harus dihindari. Kalau mau sukses, pakailah prinsip Senang melihat orang lain senang, dan susah ketika melihat orang lain susah (empati gitu loch…).

Pesan terakhir dari saya, karena saya juga dulu mendapatkan pesan ini adalah hindari kebiasaan SMS (Sibuk Miskin Sombong). Hindari Syndrom “SMS” ini.. Berbahaya buat kehidupan… Kalau sibuk kaya, enak… Sudah sibuk, miskin pula..wah, ini bahaya. Yang enaknya adalah gak sibuk, tapi kaya.. Mau? Silahkan berbisnis… Belum punya pengalaman dan mau belajar? Silahkan belajar di UniversitasBisnis.com…. (Iklan nih…haha… mumpung pendaftaran masih gratis sampai 31 Mei ini..). Ini info saja loch, selanjutnya terserah anda..

Ingat-ingat : Sukses bukan hanya karena ada niat pelakunya, namun juga karena adanya Kesempatan!

Buruan daftar di UniversitasBisnis.com, selagi masih gratis pendaftarannya (sampai 31 mei ini). Kesempatan bagus yang ingin saya bagikan.. Lewat dari 31 mei, mohon maaf apabila tidak gratis lagi.. Sukses bukan hanya karena ada niat pelakunya, namun juga karena adanya kesempatan.

(NB : Ada yang mengemail ke saya bilang bahwa saya tidak kreatif dengan mencontek kata-kata “Sukses bukan hanya karena niat pelakunya, namun juga karena adanya kesempatan”. Maksud saya adalah kalau dalam berbisnis, kita lebih cepat adalah mencontek, dan memodifikasi. Seperti kata Warren Buffet : Sukses adalah Membuat Nilai atau Menambah Nilai)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *