Kembali ke SD Lagi..

Wah, hari ini 2 Des saya masih di Bengkulu juga, lagi online di salah satu kafe. Kafe Plaza Moria Bengkulu, di atas kafe ini tempat maen game Happy world. Ini ketiga kali saya ke Bengkulu dan Curup, bulan Maret lalu, ketika di Bengkulu saya menuliskan pengalaman

[intlink id=”103″ type=”post” target=”_blank”]DiKejar Beruang[/intlink], yang membuat saya merasa dikejar-kejar “beruang” ini. Setelah dikejar beruang, karena kadang saya sendiri di penginapan (sambil menunggu teman-teman), akhirnya muncullah kisah

[intlink id=”102″ type=”post” target=”_blank”]menggenggam dan meremas burung[/intlink]. Yah, bukan burung keras loh, eh, salah, maksudnya burung beneran, bukan

[intlink id=”138″ type=”post” target=”_blank”]burung kertas[/intlink].

Di sini berbagi prinsip sukses. Ya apa yang saya pelajari, alami, saya sharingkan pada teman2 di sini. Saya sendiri masih belajar, jadi harap maklum, simple saja, sederhana saja. Saya hanyalah orang biasa. Mungkin anda semua masih ingat pelajaran matematika kelas 5 SD? Ternyata prinsip sukses sudah diajarin sejak kita masih di SD, mungkin sekitar kelas 3 SD. Mau tau apa itu?
Bagian selanjutnya diproteksi, silahkan register, gratis kok.
gembok.jpg
[hidepost]

Sewaktu kita di SD, saya pernah belajar Matematika, tentang Peluang.

Rumus Frekuensi Harapan = Peluang x Banyak kejadian.

FH ini ibaratnya dalam kehidupan kita adalah Harapan-harapan atau impian-impian yang kita ingin capai dalam hidup. Nah, dari rumus ini, faktor Frekuensi harapan ini tergantung 2 faktor yaitu Peluang dan Banyak Kejadian.

Nah, orang sering bertanya, bagaimana bisa sukses dalam waktu cepat? Tidak ada jalan mudah untuk sukses, namun ada bahkan banyak jalan cepat untuk sukses. Apalagi di zaman sekarang ini, orang bisa kaya dalam usia muda. Orang sukses banyak yang dari kalangan muda. Barrack Obama contohnya. Dia menjadi presiden muda dari kulit hitam untuk Amerika. Pemilik Google, Larry Page dan Sergey Brin, juga demikian, menjadi milyarder di usia muda.

Nah, kembali ke laptop,eh, salah… Tukul dah diganti. Kembali ke rumus Frekuensi harapan tadi, untuk memperbesar frekuensi harapan otomatis dengan cara memperbesar dua faktor yaitu : peluang dan banyak kejadian.

Dimisalkan dengan angka : Peluang = 0,2 dan banyak kejadian 10, maka di dapat frekuensi harapan adalah 2. Kalo kita memperbesar peluang menjadi 0,4 dan banyak kejadian 20, maka diperoleh hasil frekuensi harapan adalah 8. Dari sini terliat, masing-masing faktor diperbesar 2x saja, frekuensi harapan membesar jadi 4x. Nah, selanjutnya, bagaimana memperbesar peluang dan banyak kejadian? Ada banyak cara, ini akan saya sharingkan di buku yang lagi saya tulis dan akan diterbitkan di tahun depan 2009 setelah audiobook hebat.
[/hidepost]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *