Berikut cerita inspirasi yang saya dapat dari sebuah majalah “Profit Ability”. Cerita inspirasi sekaligus bisa berupa cerita marketing ini merupakan kejadian marketing yang pernah terjadi pada Coca Cola..
Pada tahun 1980an, ketika Roberta Goizueta mengambil alih sebagai CEO Coca Cola, ia menghadapi persaingan yang ketat dari Pepsi yang mulai menggerogoti pertumbuhan Coca Cola.
Para executivenya semuanya fokus pada Pepsi dan menargetkan pertumbuhan market share setiap jangka waktu tertentu.
Tapi Roberta memutuskan untuk berhenti berkompetisi dengan pepsi dan sebaliknya berkompetisi dengan situasi untuk pertumbuhan market share.
Ia menanyakan kepada pada executive-nya berapa rata-rata orang amerika minum per hari. Jawabannnya adalah 14 ons. Dari total 14 ons, bagian coke cuma 2 ons. Kemudian Roberta menyatakan bahwa kompetitor Coke bukanlah Pepsi, tapi air, teh, kopi, susu, dan juice yang menguasai sisa 12 ons.
Sejak itu Coke menargetkan bahwa pilihan minuman bagi semua orang adalah Coke dan bukan air, teh, kopi atau yang lainnya.
Sekarang di beberapa tempat, orang bahkan lebih mudah mendapatkan Coke daripada air. Dan Pepsi tidak pernah bisa mengejar Coke.
Inti dari Cerita ini adalah :
Janganlah berkompetisi atas rival anda, tapi berkompetisilah atas situasi. Rival anda sebenarnya hanya merupakan sebagian kecil dari kompetitor anda yang sesungguhnya.
Semoga uraian cerita inspirasi ini bermanfaat bagi semua..
Salam kenal dan numpang copy paste ya, kebetulan saya bekerja di marketing dept , semoga ispiring story ini bisa membangkitkan semangat jualannya=)
Thanks and regards,
Nanto
Puji syukur kepada Alloh, terima kasih kepada Anda atas kisah inspiratif ini yang bisa mensuport kegiatan penjualan saya