Kambing hitamku dimana?

Halo Pemirsa, pakabarnya? Duhh… gak terasa hampir berlalu tahun 2009 ini. Hari ini sudah tgl 8 Desember, gak lama lagi, kita tinggal menghitung hari, detik demi detik (lupa saya syairnya lagu Kris Dayanti ini, haha, ingetnya Kris Dayanti nya saja…:-) ). Tgl 31 Desember. Nah, apa persiapan tahun barunya nanti? Duhhh… kok saya nanyanya tahun baru ya. Ya, siapa tau, dari para pemirsa yang sering mampir di blog ini, ada yang mau kasih saya kado untuk Tahun baru nanti, ha…

Nah, pemirsa, Apa persiapan? eh salah, apa yang sudah dilalui sepanjang tahun 2009 ini? Duh, kok pertanyaan saya langsung “nodong” ya. Ya, saya ingin mengajak pemirsa sama-sama mengintrospeksi perkembangan yang terjadi dalam kehidupan kita masing-masing (Ya iyalah, masak kehidupan pemirsa saya yang urus, atau kehidupan saya pemirsa yang urus.. ). Dalam setahun 2009 ini, hal-hal apa saja yang sudah dicapai dan sedang dalam proses. Dan saya berharap agar semua orang, termasuk saya dan pemirsa, tidak lagi bertanya-tanya “Kambing hitamku dimana ya?” ehmm.. kok ngomong  soal kambing, kan lebaran idul adha dah lewat tuh.. ehmm… saya gak ngomong tentang kambing beneran, saya pengen mengajak ngomong tentang kebiasaan mencari “kambing hitam”. Oke buat yang pengen lanjut, silahkan baca lanjut…

Banyak orang, termasuk saya  juga dulunya, ketika mengalami masalah, mengalami musibah, mengalami petaka, mengalami bencana (duhh…bahasa saya bombastis sekali, hiperbolik banget deh..), selalu mencari “kambing hitam” sayangnya bukan si kambing jantan. haha..

Ketika gagal dulu (ketika saya pernah jatuh di usaha yang saya bangun), mulai deh saya mencari-cari alasan, mencari-cari kesalahan di pihak lain, mencari “kambing hitam” maksudnya, saya ternyata mengalami kejatuhan dua kali. Jatuh karena usaha saya, kejatuhan kedua adalah kejatuhan mental dan moral, karena saya menyalahkan orang lain untuk kegagalan saya, akibatnya apa pemirsa?

[hidepost]

saya makin dalam jatuhnya, makin terperosok, makin terpuruk, makin terjerambat, sudah jatuh tertelentang pula. Haha… Kalau mengenang kejadian-kejadian dulu, rasanya gimana gitu? untunglah saya sering membaca buku-buku sukses, mendengarkan audio sukses, menonton video orang sukses, serta belajar dari orang-orang sukses, saya belajar bahwa saya tidak boleh mencari-cari “kambing hitam” atas kegagalan. Ada orang sukses yang berkata pada saya: “Jangan pernah menyesalkan apapun yang pernah kamu ambil” Woww.. dalam sekali makna kata-kata ini. Saya pernah mengambil, saya yang menanggung. Dan saya juga mendapatkan kata-kata motivasi bijak seperti ini : “Segala sesuatu ada hikmahnya”. Ya, kata-kata lama sebetulnya, namun benar sekali, segala sesuatu ada hikmahnya. Terus juga saya terinspirasi oleh beberapa tokoh sukses (ssstt…. tokoh sukses ini saya akan ungkapkan di video book saya).

Ya, saya belajar banyak waktu itu, bahwa Jangan pernah lagi mencari-cari Kambing hitam atas persoalan. Ya, tidak bagus sama sekali mencari kambing hitam, apalagi mencari Cicak dan Buaya..

[/hidepost]

One thought on “Kambing hitamku dimana?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *