Saya itu orangnya senang mencoba (tentunya untuk hal yang positif), sewaktu SMA saya pernah berlangganan sebuah majalah dan dalam setiap edisi majalah tersebut selalu memberikan kesempatan kepada para pembacanya untuk mengirimkan karyanya baik berupa cerpen maupun puisi dan mengadakan kuis untuk para pembacanya. Pada suatu edisi yang isinya banyak mengadakan kuis saya berniat untuk mengikuti semuanya, dalam beberapa hari saya pun selesai menjawab 4 kuis sekaligus di majalah tersebut, karena saya berharap ada salah satu jawaban dari kuis yang saya ikuti berhasil lolos. Dengan semangat saya pun mengirimkan jawaban kuis tersebut ke kantor pos.
Minggu demi minggu saya lalui dengan harapan akan mendapatkan salah satu dari kuis yang saya telah kirimkan jawabannya. Namun, tak ada informasi pengumumannya. Bulan demi bulan pun berlalu, saya sudah tidak mengharapkan akan menang dalam kuis tersebut sehingga saya lupa akan harapan saya dulu.
Saat itu kondisi keuangan saya sedang sekarat, uang jajan yang di berikan orang tua tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi saya. Kerena saat itu banyak sekali pengeluaran sekolah yang harus saya keluarkan, mulai dari pengeluaran untuk kerja kelompok dan lainnya. saya tidak ingin orang tua saya tahu dan tidak ingin selalu merepotkan orang tua walaupun kebutuhan saya tidak seberapa. Namun, saya tidak berani untuk meminta uang tambahan pada kedua orang tua. Sehingga saya harus pintar-pintar memenej keuangan dan akhirnya HP lah yang saya pilih untuk dijadikan korban. Dalam beberapa minggu, saya tidak mengisi pulsa untuk HP saya. Wah… sungguh kewalahan waktu itu karena setiap ada teman yang menghubungi saya dengan sms, saya harus minta/ikut sms pada kakak atau adik saya.
Saat saya hendak memperhitungkan kembali pengeluaran saya. Tiba-tiba telp di HP saya berbunyi,
saya angkat tanpa mengetahui siapa yang menghubungi saya, pas di angkat suara di seberang sana kurang jelas. Langsung saya berlari untuk mencari jaringan sinyal yang kuat, setelah jaringan penuh tiba-tiba telpon terputus. Untung, saya segera memberitahukan pada orang di seberang telpon bahwa sinyal di sini kurang bagus. Hari berikutnya nomor telp yang kemarin menghubungi kembali menelpon. Wah… Alangkah kagetnya setelah saya tahu yang menelpon adalah salah satu dari kru majalah langganan saya. Ternyata kuis beberapa bulan lalu adalah Rizki saya. ”Alhamdulillah” saya mendapat Voucer pulsa senilai Rp 50.000,- alangkah bahagianya, sampai-sampai saya berlari kegirangan untuk memberitahukan kabar itu pada keluarga saya yang sedang berkumpul di ruang tamu. Tadinya mereka sangat kaget pada ekspersi saya. Tapi, saat saya ceritakan bahwa saya telah mendapatkan hadiah, mereka juga akhirnya ikut senang. Ya… walaupun hadiahnya tidak seberapa. Tapi menurut saya sangat berarti karena saat itu saya sangat membutuhkannya. Hal yang tidak di duga, saya mendapatkan sesuatu yang saya butuhkan. ”SubhanAllah”
Pengalaman pribadiku
Created “Siti Nurlizah”
Wah… Ceritanya sudah di muat ya’
Jadi lucu sendiri klo baca pengalaman pribadi,he2x
Thanks antonhuang
Cukup bagus juga ceritanya,,
Sepertinya siti memang orang yang rajin mencoba.. dengan begitu PD-nya siti menceritakan pengalamannya ke public..
Saran untuk siti : kata dan kebahasaannya dibuat komunikatif dan semenarik mungkin ya!! dengan bekal yang anda punya mudah-mudahan sukses bisa diraih (amin)…
sebuah cerita berkesan untuk orang yang mengalaminya sendiri, saya juga banyak cerita yang bikin cengar-cengir ndiri.. tapi untuk menceritakan kembali cerita yang paling berkesan agaknya lumayan sulit ya..!!! apalagi dalam bentuk tulisan. Acungan jempol untuk keberanian siti nurlizah, walaupun ceritanya biasa-biasa saja, tapi dia mau untuk berbagi. masukan dari tinikochan bisa dipertimbangkan mungkin. untuk perbaikan kedepannya. Cayo aja dech…